Total Synthesis of Eusiderin

(±)-Eusiderin K dan (±)-Eusiderin J adalah dua neolignan yang diisolasi dari kulit dan kelopak kayu Licaria chrysophylla. Jenis bahan alam yang mengandung cincin 1,4 benzodioxane ini memiliki aktivitas sitotoksik, hepatoprotektif, dan aktivitas biologis lainnya.

Meskipun sintesis neolignan 1,4-benzodioxine telah banyak dilakukan, sintesis neolignan 1,4-benzodioxane yang mempunyai gugus aril 4-hydroxy-3,5-dimethoxy belum ada, karena sulitnya mensintesis C6-C3 dari gugus aril 4-hydroxy-3,5-dimethoxy. Sehingga dikembangkan rute sintesis yang mudah untuk sintesis (±)-Eusiderin K dan (±)-Eusiderin J, dimana reaksi penataan ulang Claisen digunakan memperoleh gugus aril 4-hydroxyl-3,5-dimethoxy (5) dan 3,4-dihydroxy-5-methoxy (9).



Sebagaimana yang terlihat pada skema di atas, pyrogallol dengan mudah diubah menjadi trimethyl pyrogallol (2). Penambahan senyawa 2 dengan ZnCl2 dan asam propionat memberikan 2,6-dimethoxy phenol (3) dengan yield 81%. Senyawa 4, tersedia dengan reaksi senyawa 3 dengan alil bromida, kemudian dilakukan penataan ulang Claisen di dalam tabung tertutup untuk memperoleh (5) dengan yield >99%.Senyawa 5 ditambah dengan PdCl2 dalam metanol untuk memperoleh senyawa 6 dengan yield 88%.
Sintesis senyawa 9 juga dimulai dari pyrogallol, yang diproteksi secara selektif oleh (CH3)2SO4 dibawah proteksi Na2B4O7.10H20 untuk memperoleh senyawa (7), yang kemudian diubah menjadi senyawa (8) dan (9) dengan yield yang tinggi dengan prosedur yang serupa dengan yang digunakan untuk senyawa 5.
Senyawa 6 dan 9 diubah menjadi (±)-Eusiderin K sebagai campuran isomer (cis dan trans ca. 1:7 dengan HMR) dengan oksida perak sebagai reagen pengoksidasi. Kemudian (±)-Eusiderin K diproteksi dengan CH3I dalam kondisi basa untuk memperoleh trans-(±)-Eusiderin J. Dalam reaksi ini, isomer cis dikonversi menjadi isomer trans secara ekslusif dalam kondisi basa.

sumber:
Jing X., et al. 2010. Total Sintesis (±)-Eusiderin K and (±)-Eusiderin J. Department Of Chemistry, National Laboratory Of Applied Organik Chemistry, Lanzhou University, Lanzhou, China.


Comments

  1. Apa yang dimaksud dengan Claissen arrangment? dan reaksi mana pada sintesis Eusiderin tersebut?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Reaksi penataan ulang Claisen adalah suatu penataan ulang [3,3]-sigmatropic dimana suatu allyl vinyl ether diubah secara termal menjadi senyawa karbonil tidak jenuh. Pada skema sintesis eusiderin di atas, reaksi penataan ulang Claisen terjadi pada tahap senyawa 4 menjadi senyawa 5 dan senyawa 8 menjadi senyawa 9.

      Delete
  2. apakah fungsi reagent K2CO3 dalam sintesis senyawa eusiderin?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Fungsi dari K2CO3 adalah untuk mengikat Br dari alil bromida sehingga akan terbentuk KBr. Setelah O bereaksi dengan alil maka atom hidrogen akan lepas.

      Delete
  3. apa yang membedakan eusiderin k dan j ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Perbedaannya terletak pada salah satu substituen cincin benzen yang di bawah, pada eusiderin J ketiga substituennya adalah OMe sedangkan pada eusiderin k dua substituen OMe dan satu substituen OH diantara kedua substituen OMe

      Delete
  4. Senyawa (6) dan (9) diubah menjadi(±)-Eusiderin K dengan oksida perak sebagai zat pengoksidasi, dapatkah oksida perak diganti dengan oksida lainnya? Tolong beri sedikit penjelasan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menurut pemahaman saya oksida perak dapat diganti dengan oksida lainnya. Hal ini karena pada penambahan oksida perak, O akan mengikat atom H dari substituen hidroksil senyawa 9 sehingga menghasilkan produk samping Ag dan H2O. Dari hal ini, kemungkinan oksida perak dapat diganti dengan oksida yang lain.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Total Synthesis of Reserpine

Total Synthesis of Natural Products